Waspada Penipu Minta Pulsa di Jejaring Sosial!
Modus Baru 'Memanfaatkan Akun Jejaring Sosial' Anda, untuk 'Minta Pulsa'.
To the point,
Banyak sekali berita yang kami dapatkan dari beberapa Kontributor Indonesian Hoaxes mengenai Modus Baru ini. Kerap kami ingatkan kepada para pembaca agar berhati-hati terhadap segala Iming-iming palsu terhadap Aktivasi Aplikasi 'Jahat' atau mengajak anda untuk mengunduh 'Program Palsu'.
Modus baru penipuan minta pulsa ini dilakukan melalui account jejaring sosial orang lain. Intinya, setelah orang jahil telah mendapat Informasi pribadi anda (semisal ID dan Password), maka Ia akan berusaha mencari celah untuk mengeruk keuntungan dari informasi itu.
Jangan terkecoh jika ada teman di Jejaring sosial minta dikirimi pulsa. Anda bisa jadi korban penipuan, karena aksi ini sedang marak di Jejaring sosial.
Penipu biasanya mengirim permintaan pulsa dari akun Jejaring sosial orang lain yang sudah 'di-hack', sehingga korbannya kadang tidak menyadarinya.
Analis Antivirus dan Keamanan Komputer Vaksin.com, 'Alfons Tanujaya' mengatakan :
Ada beberapa faktor dari Jejaring sosial (terutama Facebook) yang secara tidak langsung menyebabkan maraknya penipuan ini.
Salah satu hal yang sering dieksploitasi orang jahat adalah API (Aplication Programming Interface), di mana Facebook memberi akses bagi programmer untuk menggunakannya.
Hacker bisa memanfaatkan fasilitas Facebook itu dan siapapun yang mengakses program buatan hacker ini otomatis terbajak. Hacker akhirnya dapat mengakses teman dari akun yang sudah dibajak.
Bayangkan saja, jika ada banyak orang yang mengakses program ini, maka semakin banyak akun yang bisa diakses hacker, ujar Alfons.
Berbekal program tersebut, hacker dapat mengakses akun para pengaksesnya dan mengirimkan pesan yang sama ke seluruh teman pengakses itu.
Contoh beberapa Korban :
http://
https://
Bahkan Walikota dan Pejabat juga terkena dampaknya :
http://
http://
http://
Dan masih banyak lagi korban lainnya.
Ada beberapa pelaku yang berhasil di ringkus, contohnya disini :
http://
Tips Menghindari dan Mencegah :
1. Usahakan Ganti Password Anda secara berkala (minimum 1 x dalam sebulan), baik Email ataupun Akun jejaring sosial.
2. Usahakan Password jejaring sosial Anda berisi Huruf+Angka (atau sebaliknya). *Contoh : aljabar12345
3. Usahakan pahami artikulasi dari teks yang diketik teman Anda. Beberapa user berpengalaman mungkin tahu jadi target penipuan, dari pesan yang dikirim. Misalnya saja pesan itu berisi panggilan mba atau mas yang tak pernah menggunakan kata sapaan itu sebelumnya.
4. Hapus seluruh Aplikasi yang tidak penting dari akun jejaring sosial anda.
5. Utamakan Waspada, jangan sembarang komentar, klik link, atau mengunduh serta meng-install program apapun yang tidak anda ketahui dampaknya.
6. Sehubungan dengan penipuan ini, Hubungi orang tersebut (yang meminta pulsa). Tidak menutup kemungkinan, itu memang rekan anda (yang asli).
7. Cermati setiap Scam dan Aksi kejahatan dunia maya, yang belum anda ketahui. Anda boleh menyimak beberapa Artikel kami tentang Scam di Halaman ini, silahkan telurusi.
Modus Baru 'Memanfaatkan Akun Jejaring Sosial' Anda, untuk 'Minta Pulsa'.
To the point,
Banyak sekali berita yang kami dapatkan dari beberapa Kontributor Indonesian Hoaxes mengenai Modus Baru ini. Kerap kami ingatkan kepada para pembaca agar berhati-hati terhadap segala Iming-iming palsu terhadap Aktivasi Aplikasi 'Jahat' atau mengajak anda untuk mengunduh 'Program Palsu'.
Modus baru penipuan minta pulsa ini dilakukan melalui account jejaring sosial orang lain. Intinya, setelah orang jahil telah mendapat Informasi pribadi anda (semisal ID dan Password), maka Ia akan berusaha mencari celah untuk mengeruk keuntungan dari informasi itu.
Jangan terkecoh jika ada teman di Jejaring sosial minta dikirimi pulsa. Anda bisa jadi korban penipuan, karena aksi ini sedang marak di Jejaring sosial.
Penipu biasanya mengirim permintaan pulsa dari akun Jejaring sosial orang lain yang sudah 'di-hack', sehingga korbannya kadang tidak menyadarinya.
Analis Antivirus dan Keamanan Komputer Vaksin.com, 'Alfons Tanujaya' mengatakan :
Ada beberapa faktor dari Jejaring sosial (terutama Facebook) yang secara tidak langsung menyebabkan maraknya penipuan ini.
Salah satu hal yang sering dieksploitasi orang jahat adalah API (Aplication Programming Interface), di mana Facebook memberi akses bagi programmer untuk menggunakannya.
Hacker bisa memanfaatkan fasilitas Facebook itu dan siapapun yang mengakses program buatan hacker ini otomatis terbajak. Hacker akhirnya dapat mengakses teman dari akun yang sudah dibajak.
Bayangkan saja, jika ada banyak orang yang mengakses program ini, maka semakin banyak akun yang bisa diakses hacker, ujar Alfons.
Berbekal program tersebut, hacker dapat mengakses akun para pengaksesnya dan mengirimkan pesan yang sama ke seluruh teman pengakses itu.
Contoh beberapa Korban :
http://
https://
Bahkan Walikota dan Pejabat juga terkena dampaknya :
http://
http://
http://
Dan masih banyak lagi korban lainnya.
Ada beberapa pelaku yang berhasil di ringkus, contohnya disini :
http://
Tips Menghindari dan Mencegah :
1. Usahakan Ganti Password Anda secara berkala (minimum 1 x dalam sebulan), baik Email ataupun Akun jejaring sosial.
2. Usahakan Password jejaring sosial Anda berisi Huruf+Angka (atau sebaliknya). *Contoh : aljabar12345
3. Usahakan pahami artikulasi dari teks yang diketik teman Anda. Beberapa user berpengalaman mungkin tahu jadi target penipuan, dari pesan yang dikirim. Misalnya saja pesan itu berisi panggilan mba atau mas yang tak pernah menggunakan kata sapaan itu sebelumnya.
4. Hapus seluruh Aplikasi yang tidak penting dari akun jejaring sosial anda.
5. Utamakan Waspada, jangan sembarang komentar, klik link, atau mengunduh serta meng-install program apapun yang tidak anda ketahui dampaknya.
6. Sehubungan dengan penipuan ini, Hubungi orang tersebut (yang meminta pulsa). Tidak menutup kemungkinan, itu memang rekan anda (yang asli).
7. Cermati setiap Scam dan Aksi kejahatan dunia maya, yang belum anda ketahui. Anda boleh menyimak beberapa Artikel kami tentang Scam di Halaman ini, silahkan telurusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar