Isi Klaim :
Gambar grafis pada logo Coca-Cola menunjukkan bahwa jika dibalik maka akan menunjukkan bahasa arab yaitu "LA MOHAMMAD, LA MECCA". Yang berarti NO MUHAMMAD NO MAKKAH.
Ulasan :
Beberapa orang telah mengarah untuk percaya bahwa merek dagang Coca-Cola dapat diterjemahkan menjadi "No Mohammed, No Mekkah " dalam bahasa Arab ketika itu dibalik dan dibaca dari kiri ke kanan.
Apakah ini benar? Berikut penelusuran Admin...
Klaim ini tidak benar. The Coca-cola Company juga sudah membantah hal ini. The Coca-cola Company menyatakan bahwa Merek Coca-Cola diciptakan pada tahun 1886 di Atlanta, Georgia. Pada waktu waktu dan tempat dimana hanya sedikit pengetahuan orang mengenai bahasa Arab (disana).
"Ah, bisa saja Coca-cola pura-pura bantah", sebagian orang pasti akan berkata seperti ini. Tetapi mari kita telusuri lagi, apa fakta yang ada...
Pihak The Coca-cola Company konfirmasi kepada Pihak terkait :
Tuduhan mengenai 'penyinggungan'
Selama akhir 1990-an, sebuah komite khusus dari pihak berwenang di Arab Saudi, dengan wakil-wakil dari Kementerian Urusan Islam (Ministry of Islamic Affairs), Departemen Dalam Negeri (the Ministry of the Interior) dan Departemen Perdagangan (the Ministry of Trade), dibentuk untuk meninjau rumor terhadap logo Coca-Cola. Panitia (komite) menetapkan bahwa TIDAK ADA DASAR untuk tuduhan-tuduhan
Baru-baru ini, pada Mei 2000, Grand Mufti of Al-Azhar (lembaga terkemuka di dunia Islam), Sheikh Nasr Farid Wassel, mengatakan bahwa "merek dagang tersebut tidak melukai Islam atau umat Islam secara langsung maupun tidak langsung. "
Selain itu, Sheikh Nasr Farid Wassel juga menyatakan bahwa "Islam bertentangan dengan penyebaran rumor kosong (palsu) dan kebohongan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi (fitnah), baik untuk kepentingan publik maupun pribadi."
Download pernyataan the Grand Mufti of Al-Azhar disini :
Versi Arabic :
http://
Versi English :
http://
Nah, jadi sudah jelas sekarang kan. Rumor yang beredar, meskipun itu menyinggung sedikit perasaan 'keyakinan' kita secara pribadi, itu tidak sepenuhnya akan selalu benar. Alangkah baiknya, kita bertanya, atau paling tidak mencari tahu kepada orang yang lebih memahami.
Karena ini bukan rahasia lagi, jika perusahaan yang mengeluarkan produk-produk ke pasaran (terlebih produk pangan), akan diterpa rumor yang bombastis tetapi pada kenyataannya 'konyol'.
Kami, hanya berharap agar kita semua bisa belajar mengambil hikmah dari setiap kejadian. Agar kedepannya kita sudah lebih 'Bisa' menentukan sikap terhadap rumor seperti ini. Apalagi masalah seperti ini sangat sensitif di tengah keberagaman Etnis dan Agama di Indonesia.
CMIIW and Typo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar