Kamis, 03 April 2014

Pesan 'Anti Muslim' muncul dalam grafis logo Coca-cola (No Muhammad, No Makkah) !!



Isi Klaim :

Gambar grafis pada logo Coca-Cola menunjukkan bahwa jika dibalik maka akan menunjukkan bahasa arab yaitu "LA MOHAMMAD, LA MECCA". Yang berarti NO MUHAMMAD NO MAKKAH.

Ulasan :

Beberapa orang telah mengarah untuk percaya bahwa merek dagang Coca-Cola dapat diterjemahkan menjadi "No Mohammed, No Mekkah " dalam bahasa Arab ketika itu dibalik dan dibaca dari kiri ke kanan.

Apakah ini benar? Berikut penelusuran Admin...

Klaim ini tidak benar. The Coca-cola Company juga sudah membantah hal ini. The Coca-cola Company menyatakan bahwa Merek Coca-Cola diciptakan pada tahun 1886 di Atlanta, Georgia. Pada waktu waktu dan tempat dimana hanya sedikit pengetahuan orang mengenai bahasa Arab (disana).

"Ah, bisa saja Coca-cola pura-pura bantah", sebagian orang pasti akan berkata seperti ini. Tetapi mari kita telusuri lagi, apa fakta yang ada...

Pihak The Coca-cola Company konfirmasi kepada Pihak terkait :

Tuduhan mengenai 'penyinggungan'
Merek Dagang Coca-cola tersebut telah dibawa ke hadapan sejumlah ulama senior Muslim di Timur Tengah, mereka juga meneliti secara rinci dan turut membantah rumor tersebut.

Selama akhir 1990-an, sebuah komite khusus dari pihak berwenang di Arab Saudi, dengan wakil-wakil dari Kementerian Urusan Islam (Ministry of Islamic Affairs), Departemen Dalam Negeri (the Ministry of the Interior) dan Departemen Perdagangan (the Ministry of Trade), dibentuk untuk meninjau rumor terhadap logo Coca-Cola. Panitia (komite) menetapkan bahwa TIDAK ADA DASAR untuk tuduhan-tuduhan palsu tersebut, dan bahwa merek dagang Coca-Cola tidak mengandung arti ataupun sesuatu yang bersifat memfitnah Islam.

Baru-baru ini, pada Mei 2000, Grand Mufti of Al-Azhar (lembaga terkemuka di dunia Islam), Sheikh Nasr Farid Wassel, mengatakan bahwa "merek dagang tersebut tidak melukai Islam atau umat Islam secara langsung maupun tidak langsung. "

Selain itu, Sheikh Nasr Farid Wassel juga menyatakan bahwa "Islam bertentangan dengan penyebaran rumor kosong (palsu) dan kebohongan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi (fitnah), baik untuk kepentingan publik maupun pribadi."

Download pernyataan the Grand Mufti of Al-Azhar disini :

Versi Arabic :
http://www.coca-colacompany.com/contact-us/mufti-statement-arabic

Versi English :
http://www.coca-colacompany.com/contact-us/mufti-statement-english

Nah, jadi sudah jelas sekarang kan. Rumor yang beredar, meskipun itu menyinggung sedikit perasaan 'keyakinan' kita secara pribadi, itu tidak sepenuhnya akan selalu benar. Alangkah baiknya, kita bertanya, atau paling tidak mencari tahu kepada orang yang lebih memahami.

Karena ini bukan rahasia lagi, jika perusahaan yang mengeluarkan produk-produk ke pasaran (terlebih produk pangan), akan diterpa rumor yang bombastis tetapi pada kenyataannya 'konyol'.

Kami, hanya berharap agar kita semua bisa belajar mengambil hikmah dari setiap kejadian. Agar kedepannya kita sudah lebih 'Bisa' menentukan sikap terhadap rumor seperti ini. Apalagi masalah seperti ini sangat sensitif di tengah keberagaman Etnis dan Agama di Indonesia.

CMIIW and Typo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar